Jalan - Jalan di UI
Wuhuii.. setelah sekian lama sekolah, hal paling mboseni di seluruh dunia,
kami, aku Faisal Romzi Alka Luthfi As’ad Akbar beserta beberapa jajaran santriwati
yang kurang kukenali jalan-jalan ke UI. UI men! Bayangke! Universitas nomer satu
di Indonesia.
Tak pelak tentunya kami dengan senang hati mengangkat koper dari
GUANTANAMO BAY versi Solo ini menuju universitas impian kami bersama. Universitas
Indonesia. Tujuan utama kami datang ke sini: jalan-jalan. Tapi ada selingan lain
yang sebenernya jadi alibi tujuan utama: lomba.
Di sini kami akan berada 5 hari. Nginep di Wisma Makara UI. Sebuah kompleks
pemondokan dengan asrama masing-masing 4 lantai. Luasbanget. Setiap asramanya ada
jalan setapak kecil, buat ngehubungin antar asrama. Aku, Romzi, Alka, Faisal
tinggal di kamar lantai 3. Yang lain dan Ustadz Mahyani tinggal di beda asrama tapi
lantai 1.
Awalnya acara main-main ini hampir jadi f*ck banget. Gimana enggak? Pas
lagi asik-asiknya kamar ditinggal acara pembukaan di lokasi jauh dari Makara
UI, tiba-tiba datanglah dua sosok makhluk yang menaruh barangnya di kamar kami
secara sembarangan, dan tidur secara sembarangan pula. Ngorok lagi. Mana baju
mereka bau banget. Pas kita tanyain ngapain masnya di sini. Jawabnya mereka peserta
lomba juga, tapi gak kebagian kamar. Mereka dari UIN Malang. Terus diarahin sama
panitia di kamar sini. Damn!
Malemnya kami membuat konspirasi buat tidur sedini mungkin terus ngunci pintu
dari dalem kamar. Kenapa? Biar mereka pindah ke tempat lain. Inilah cara yang
kami pikir paling halus.
Di UI kami hardcore-an, tapi aslinya gak punya tujuan. Kami berusaha menyasarkan
diri sejauh mungkin. Niatnya sih ke Posgiwa, tempat technical meeting. Oh ya,
kami ketinggalan bus technical meeting, jadinya nggak ada acara full hari itu.
Padahal waktu masih jam setengah dua siang. Daripada nganggur kami hardcore-an
di sekitaran.
Selama perjalanan kami mampir-mampir di banyak tempat. Ada waduk UI. Kami
hunting orang pacaran buanyaak banget di situ. Waduknya luas, nggak biru-biru amat.
Tapi pohonnya lebat. Pemandangan yang jarang di kawasanJ abodetabek. Terus ngelewatin
stasiun kecil UI. Tempat kereta-kereta komuter dan KRL mangkal. Terus kampus
FISIP dan FIB UI. Tempat kami menghabiskan waktu buat lomba di hari-hari berikutnya.
And the last, kami tiba di PERPUSTAKAAN UI. Gedee banget sumpah. Semua tempat
kami capai hanya menggunakan KAKI, bung! Ini yang bikin istimewa.
Para semifinalis debat Bahasa Arab (kecuali 2 orang pake seragam SMA di bawah itu). |
Hari kedua, ketiga, dan keempat karena jadwal kita full lomba, kami gak bisa jalan-jalan.
Foto-foto di tengah kegiatan hardcore yang menyenangkan |
Di hari kelima kami naik bus kuning UI, terus jalan sekitar 200 meter,
dan kami tiba di.. Depok Town Square! Kami ada waktu mulai jam sebelas siang ampe
jam 2. Bebas. Di sana maunya sih nonton, tapi WTF filmnya jelek-jelek, yang
bagus malah agak sorean, jadi kami batal. Gantinya kami ke TM Bookstore, aku nemu
novelnya Tere-Liye yang belum kubaca: “Sunset bersama Rosie”, kayaknya ini satu-satunya
novel Tere-Liye yang belum pernah kutamatin. Akhirnya kuambil satu.
Then, kami muter-muter Detos sampe pegel ini kaki. Ngikutin Alka yang
nyari-nyari kaset Game RPG-nya. Romzi nyari kaos. Tapi ngelihat kaos keren
Macbeth malah gak dibeli. Akhirnya dia pulang dengan beberapa buku humor
Madura.
Setelah puas muterin Detos, padahal nggak ngapa-ngapain, kami nyebrang jalan
menuju Margocity. Jaraknya hanya sepelemparan batu. Kami numpang sholat Dzuhur
di sana. Hanya numpang sholat. Karena kami santri dan kantong kami terbatasi,
sehingga kami cumin bias menyisir seluruh permukaan Margocity dengan sepatu. Ya,
cumin ngelilingi doang.
Kemudian kami kembali ke Detos. Karena capek, kami duduk-duduk di
Foodcourt. Karena nggak enakan sama mas-masnya yang jagain, kami putusin beli sesuatu
apa kek gitu. Yang penting gak keliatan numpang dudukaja. Kami pun mesen siomay
sepiring.
Dan WTF tenan ancen! Sepiring siomay dikit, gak banyak, dihargai 10 REBU.
Kami kaget, tapi no problem, itung-itung sedekah sama foodcourtnya.
After that kami balik ke tempat kumpul awal kami bertemu. Di parkiran P1 Detos.
UI, Detos, Margocity, usai kami injaki.
Arrival in UI Railway Station |
Santai. Istirahat di Makara UI ba'da perjalanan panjang Solo-Jakarta |
Hasil drawing lomba Debat. Assalaam (1) itu putra. Assalaam (2) putri. |
Narsis sebelum lomba |
Bis kuning UI yang setia mengantar kami |
Ohiya, hasil lomba kemaren. Assalaam alhamdulillah dapet 3 juara. Ini dia:
1. Juara III Debat Bahasa Arab (Luqman A. Siswanto, Romzi Humam Muhammad, Faisal Ridho Sakti)
2. Juara I Puisi Bahasa Arab (Annisa Rahmani)
3. Juara III Puisi Bahasa Arab (Nur Azizah Permatasari)
Pesertanya macem-macem. Ada yang dari Daar El Qolam, Al Amin, Markaz Lughoh Madura, MAN 4 JKT, MAN 2, Darul Marhamah Bogor.
0 comment:
Post a Comment